Klasifikasi Produk Berdasarkan Daya Tahan, Wujud, Konsumen dan Tujuan Konsumsi

 Klasifikasi produk dan implikasi strategi pemasarannya sangat penting bagi manajer pemasaran. Definisi dan analisis struktur pasar membangun landasan penting untuk identifikasi segmen pasar dan analisis keunggulan kompetitif.

Jadi, baik Anda meluncurkan atau memasarkan produk yang memiliki klasifikasi tertentu akan mempengaruhi strategi pemasaran.

Klasifikasi Produk dapat dibagi berdasarkan wujud, daya tahan, konsumen dan tujuan komsumsi.

Klasifikasi Produk Berdasarkan Konsumen

Klasifikasi ini didasarkan pada kebiasaan belanja konsumen. Berdasarkan kebiasaan belanja konsumen dapat dibagi menjadi empat yaitu Produk Kenyamanan (Convenience Goods),  Belanja (Shopping Goods), Khusus (Specialty Goods) dan yang Tidak dipikirkan/tidak dicari ( Unsought Goods)

1. Produk Kenyamanan  (Convenience Goods)

convenience goods adalah produk yang dibeli konsumen berulang kali dan tanpa banyak berpikir. Begitu konsumen memilih merek pilihan barang-barang kebutuhan sehari-hari mereka, mereka biasanya tetap menggunakannya kecuali mereka melihat alasan untuk beralih seperti iklan menarik membuat mereka untuk mencobanya.

Untuk memasarkan barang kenyamanan, Anda ingin mempertimbangkan bahwa kebanyakan orang akan membeli produk ini secara impulsif.

Sebagian besar barang kenyamanan memiliki harga rendah, sehingga penetapan harga dan diskon bukanlah faktor utama. 

Contoh barang/produk kenyamanan tersebut antara lain barang barang kebutuhan sehari hari seperti tisu toilet, sabun, pasta gigi, sampo, susu, dan kebutuhan lain yang sering dibeli orang.

2. Produk Belanja (Shopping Goods)

Barang belanjaan adalah komoditas yang mungkin Anda pikirkan ketika mendengar kata "belanja". Mereka mungkin barang-barang kelas atas seperti mobil atau rumah, atau barang-barang kecil seperti pakaian dan elektronik.

Konsumen biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan riset, membandingkan harga, dan mengobrol dengan tenaga penjual saat mereka ingin membeli barang belanjaan. Ini lebih merupakan pembelian satu kali, dan biasanya merupakan produk yang lebih penting dan berdampak ekonomi lebih tinggi dibandingkan barang kenyamanan.

Untuk memasarkan produk barang belanjaan, Anda perlu berinvestasi dalam konten yang membantu meyakinkan pembeli bahwa produk Anda berharga. Materi pemasaran Anda harus menunjukkan bagaimana produk Anda berbeda dari pesaing, dan nilai tambah unik yang diberikannya kepada konsumen.

Ini akan bervariasi tergantung pada industri dan produk Anda, tetapi pada akhirnya, pemasaran barang belanjaan memerlukan membantu konsumen memahami mengapa mereka harus memilih produk Anda daripada yang lain di pasar.

3. Produk Khusus (Specialty Goods)

Sebuah barang khusus memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik sehingga cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan upaya pembelian khusus. Merek membuat produk menjadi istimewah/spesial/khusus dari jenisnya di pasar, yang berarti konsumen biasanya tidak merasa perlu untuk membandingkan sebanyak yang mereka lakukan dengan produk lain. Barang khusus bersifat unik dan spesial karena pengenalan merek dan kualitas unik yang dirasakan dari sebuah merek produk. 

Sebagai contoh jika seorang konsumen yang membeli smartphone dari merek A. Karena konsumen tersebut sudah tahu kualitas produk dari merek A, konsumen tersebut jika akan membeli smartphone cenderung membeli dari merek A tersebut.

Untuk memasarkan barang khusus, Anda tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk meyakinkan konsumen bahwa produk Anda berbeda dari pesaing. Mereka sudah tahu itu berbeda. Sebaliknya, perusahaan Anda harus fokus untuk terus berinovasi pada produk sebelumnya dan menghasilkan "hal terbaik berikutnya". Ini akan memastikan pelanggan Anda akan tetap setia pada merek Anda.

4. Produk yang Tidak Dipikirkan/Dicari (Unsought Goods)

Merupakan produk yang orang biasanya tidak ada keinginan atau dorongon untuk membeli. Contoh barang yang tidak dicari termasuk alat pemadam kebakaran, baterai, atau asuransi jiwa.

Orang biasanya akan membeli barang yang tidak dicari karena alasan tertentu seperti kebutuhan mendadak, rasa takut atau bahaya. Barang yang tidak dipikirkan biasanya akan dibeli jika benar benar dibutuhkan misalnya baterai jam tidak akan dibeli kecuali jika baterai jam dirumah benar-benar habis. Contoh lainnya, Anda tidak akan pergi ke pasar mencari alat pemadam api "baru dan terbaik". Anda hanya akan membeli satu karena takut akan potensi kebakaran. Atau, beberapa barang yang tidak dicari, seperti baterai, dibeli hanya karena yang lama habis.


Klasifikasi Produk berdasarkan Wujudnya

Produk berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu  barang (fisik) dan juga jasa (non fisik).

Barang dapat dibagi berdasarkan daya tahannya yaitu Barang tahan lama (Durable goods) dan Barang tidak tahan lama (Non durable goods).

1. Barang tahan lama (Durable goods)

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bertahan banyak kegunaan. Contohnya lemari es, peralatan mesindan pakaian. Produk tahan lama biasanya membutuhkan lebih banyak penjualan dan layanan pribadi, memerintahkan margin yang lebih tinggi dan membutuhkan lebih banyak jaminan penjual.

2. Barang Tidak tahan lama (Non Durable goods)

Barang tidak tahan lama adalah  barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa penggunaan, seperti bir dan sabun. Karena barang-barang ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah membuatnya tersedia di banyak lokasi, hanya mengenakan sedikit markup, dan beriklan besar-besaran untuk mendorong percobaan dan membangun preferensi

Jasa atau Layanan adalah produk yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubah-ubah, dan mudah rusak. Akibatnya, mereka normalisasi memerlukan kontrol yang lebih berkualitas, kredibilitas pemasok, dan kemampuan beradaptasi. Contohnya termasuk potong rambut dan tukang perbaikan.


Klasifikasi Produk berdasarkan Tujuan Konsumsi

Tujuan konsumsi dapat dibagi menjadi dua yaitu konsumsi (Consumer's Goods) dan industri (industrial's goods).

  • Barang konsumsi (Consumer's Goods) adalah barang yang akhir sehingga dapat langsung digunakan tanpa harus melakukan proses terlebih dahulu. Contoh makanan ringan dan alat sehari-hari.
  • Barang industri (industrial's goods) adalah barang mentah (Raw materials), Bahan komponen (component materials) dan perlatan perusahaan (Mesin, sarana dan prasaran perusahaan) yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan industri.
    • Barang mentah berupa hasil pertanian (Farm products) dan hasil alam (Natural products).
    • Komponen manufaktur (Manufactured materials) adalah barang setengah jadi (sudah diolah) terdiri dari 
      • Bahan komponen (component materials (bahan produksi yang sudah diolah seperti besi, plastik)); dan Komponen bagian (component parts (barang setengah jadi yang digunakan untuk menyusun produk, contoh dinamo mesin)).

0 komentar:

Post a Comment